… -->
Malam keakraban tiba, mereka smua berkumpul mengenakan baju pesta. Makrab malam itu sangat meriah. Seluruh klub basket dan cheerleaders hadir merayakan usainya turnamen.
Di salah satu ruangan, SuperGirls dan ShiningStar berkumpul.
Sooyoung mengangkat gelas tinggi2 untuk bersulang.
“Kawan-kawan, mari kita bersulang, meskipun minggu lalu adalah hari terburuk bagi ShiningStar. Tapi, kita tetap patut berbahagia malam ini..”
Lalu mereka bersulang bersama.
Sooyoung melanjutkan ucapannya,
“Senang sekali, hari ini kita harus memberikan apresiasi sebesar-besarnya terhadap sahabat kita yang berhasil memenangkan taruhan menaklukkan hati Donghae. Hahaha betapa bodohnya dia, tidak tahu sama skali bahwa Tiffany hanya pura2..!!”
“Hahahahaha, gimana, ok banget kan
Dari arah pintu Donghae menggeram menahan amarah. Ia mendengar semua pembicaraan itu. Betapa sakit hatinya. Sementara Tiffany dkk malah tertawa melihatnya. Saat Donghae berbalik pergi, Siwon menarik pundaknya.
“Kau pikir Tiffany menyukaimu? Hahaha kau bermimpi. Ketika dia mendekatimu, dia sudah menjadi pacarku. Silakan rayakan kemenanganmu, yg penting Tiffany milikku.”
Sejak saat itu Donghae tidak pernah lagi muncul di kampus, bahkan ia mengundurkan diri dari tim basket. SuperJunior sepakat membubarkan diri karena respect mereka terhadap Donghae. Orangtuanya rela pindah rumah demi Donghae. Tidak ada yang mengetahui keberadaan Donghae.
5 bulan setelah kepergian Donghae…
Ayah Tiffany terjerat kasus korupsi dan terancam dipecat. Karena kasus tersebut, orang tua Tiffany dikabarkan akan bercerai. Tiffany mengalami kesedihan yang mendalam. Prestasinya menurun di kampus. Ia keluar dari grup SuperGirls. Hari-harinya dipenuhi dengan keluar pergi ke pub untuk minum-minum.
Semenjak pengadilan memutuskan ayahnya menjadi tersangka, kluarga Tiffany jatuh miskin. Kabar tersebut tersebar dan diketahui oleh seluruh mahasiswa University of Seoul
…
Sudah dua bulan Tiffany tidak masuk kuliah. Ia tiba-tiba berfikir untuk pergi ke suatu tempat. Ia menuju sebuah taman dimana dulunya sering ia kunjungi bersama Donghae, belajar mengendarai motor, jalan-jalan, memancing, dll mengingatkannya pada sosok Donghae yang begitu perhatian. Begitu lembut dan penuh kasih sayang…
Tapi Donghae telah menghilang dan tentu saja ia tidak akan pernah lagi melihatnya. Selamanya. Kalaupun nantinya ia akan bertemu Donghae, tentu saja Donghae akan sangat membencinya.
Hari ini malam sabtu. Mengingatkannya pada pertama kali Donghae mengajaknya ke taman ini. Tiffany menatap langit, dan berbicara mengungkapkan prasaannya….
“Hhh… Malam ini begitu indah,
penuh bintang di langit..
Dan aku sama skali belum bisa melihatnya…
Belum bisa menggapainya…
Aku sendiri dan sepi….
Kemana perginya cintaku….
Ya, aku memanggilnya cinta….
Karena ternyata aku mencintainya, tapi ia telah membenciku
Betapa bodohnya aku, Betapa jahatnya aku
Ia selalu menyebutku sebagai peri yang baik hati
Meskipun ia sering melihat betapa angkuhnya aku di kampus…
Ohh Tuhan, apa yg harus aku lakukan
Ia kini sangat membenciku dan tidak akan pernah memaafkan aku….”
“Aku tidak membencimu. Ada
Seketika itu ada tangan memeluknya dari belakang. Donghae ada disitu. Donghae kembali. Dan Tiffany menangis sejadi-jadinya….berbalik memeluknya.
#missingpart#
Ringtone Suju-No Other berbunyi nyaring di hp Donghae.
“Ahn nyeong haseyo..”
“Ahn nyeong haseyo.. Donghae...”
“Ne, Ryeowook ssi, ada apa?..”
“Kau harus menemui Tiffany, ia sedang mengalami masalah yang berat. Ia membutuhkanmu.”
Ryeowook menceritakan semuanya pada Donghae. Ketika Donghae pergi, hanya Ryeowooklah yang ia hubungi. Dan menyuruhnya berjanji untuk tidak memberi tahu siapapun mengenai keberadaannya. Seketika itu Donghae langsung bergegas mencari Tiffany.
THE END_ _ _
_reta07
